Info Kuliner mengenai berbagai macam jajanan khas Purwokerto, dari makanan berat sampai makanan ringan, semua ada disini [...]

Koleksi terbaru mengenai Fashion dan aksesoris- aksesoris remaja [...]

Berbagai macam objek wisata menarik yang ada di jawa tengah yang dapat anda kunjungi [...]

Berisi info mengenai tips dan trik seputar bisnis [...]

Foods Fashion Objek Wisata Info Bisnis

Purbalingga - Siapa yang menyangka jika rambut palsu (wig) dan bulu mata palsu artis dunia Madonna berasal dari Indonesia? Ya, salah satu ornamen mempercantik kaum hawa ini diimpor langsung dari Purbalinga Jawa Tengah.

"Orang eropa harus pakai bulu mata palsu dan itu sekali pakai lalu dibuang. Keesokan harinya diganti dengan yang baru. Bahkan Madonna itu ternyata bulu matanya berasal dari sini," kata Bupati Purbalingga Triyono Budi Sasongko saat menerima kunjungan rombongan Departeman Kesehatan di sentra industri wig dan bulu mata palsu Purbalingga, Jawa Tengah, Jumat (7/11).

Triyono bangga, mesti desainernya hanya lulusan SMA, namun mampu mendongkrak industri kerakyatan ini go internasional. "Semuanya ekspor dan semua itu khusus untuk ekspor ke Eropa dan Amerika," cetusnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Purbalingga Mukodam menjelaskan, bulu mata yang diproduksi di Purbalingga terdapat 3.800 item atau moddel. Begitu juga warnanya, sebanyak warna yang ada. Sedangkan bahan bakunya dari rambut asli maupun sintetis (plastik) yang diimpor dari India dan selebihnya dari masyarakat di Purbalinga sendiri.

"Jadi kalau ada yang rambutnya panjang diambil ke sini. Semakin asli jenis rambutnya maka akan semakin mahal harganya," ujar Mukodam.

Industri wig ekspor Purbalingga termasuk 2 besar di Dunia setelah China. Industri ini besar karena juga didukung oleh Penanaman Modal Asing (PMA) Kabupaten Purbalinga. Industri wig dan buku mata palsu Purbalingga ini memberikan kontribusi mayoritas ekspor Kabupaten Purbalingga.

Saat ini 18 indusri ekspor Purbalingga dari PMA di Purbalingga telah menyerap 35 ribu tenaga kerja dan sirkulasi dana yang keluar masuk di Kabupaten Purbalingga mencapai Rp 23 miliar per bulan.

"Tahun depan, kami berjanji Kabupaten Purbalingga akan menjadi industri rambut terbesar di dunia," ujar Bupati Triyono
Tumbuhnya industri rambut palsu (wig) dan bulu mata palsu di Purbalingga tak lepas dari upaya pemdanya dalam menarik investor, terutama investor asing. Pengusaha yang bermain di industri ini banyak yang berasal dari Korea Selatan. Salah satu perusahaan Kor-Sel yang bermarkas di Purbalingga adalah PT Kesan Baru Sejahtera, produsen rambut boneka (mannequin hair) -- biasa digunakan untuk pelatihan kapster salon. Hyang Sing Ji, salah satu pemilik Kesan Baru, menjelaskan, perusahaan ini telah mempekerjakan 212 orang Indonesia dan dua tenaga kerja asing. Kapasitas produksinya kini mencapai 110.700 potong/tahun, dan dipasarkan ke Kor-Sel dan Jepang dengan omset rata-rata US$ 605,57 ribu atau Rp 5,69 miliar setiap tahun.

Perusahaan Kor-Sel lainnya yang bermain di industri rambut dan bulu mata palsu adalah Royal Korindah, yang kini mempekerjakan hampir 2.000 orang -- mayoritas pekerja wanita. Kapasitas produksinya mencapai 1,2 juta pasang/bulan atau 15 juta pasang/tahun. Sekitar 95% produknya diekspor, antara lain, ke pasar AS, Inggris, Jepang dan Arab Saudi. “Produk kami bahkan dipakai Madonna dan Jenifer Lopez. Itu menurut berita Businessweek dan Reuter,” ujar Very Anjarwinarto, Manajer Pabrik Royal Korindah, bangga. Saat ini, ada 70-100 perusahaan di luar negeri yang menjadi pelanggan Royal Korindah, antara lain MAC, Make Up Forever dan Shuemura.

Menariknya, kendati ekonomi dunia sedang lesu sebagai dampak dari krisis finansial global, tahun 2009 Royal Korindah berencana menaikkan produksinya 15%-20%. Betul, akibat krisis tersebut, penjualannya sempat turun sekitar 10%, tapi perusahaan ini mendapatkan pelanggan baru dari Polandia dan Hong Kong.
Kendati banyak pengusaha Kor-Sel masuk ke industri rambut dan bulu mata palsu, pengusaha lokal di Purbalingga tidak mati. Salah satu pemain lokal adalah Fair Lady, milik Atingah, yang terletak di Desa Karangbanjar – mayoritas (sekitar 80%) penduduk Karangbanjar tergantung pada usaha pengolahan rambut. Karena Atingah kini menjabat sebagai kepala desa, operasional bisnisnya diserahkan kepada anaknya, Eko Setiawan, yang juga menjadi Manajer Pabrik. Wig dan bulu mata palsu Fair Lady banyak dijumpai di pasar lokal. Maklum, produk ini memang dijual di pasar lokal, tapi sudah menjangkau seluruh Indonesia, antara lain Medan, Makassar, Padang, Balikpapan, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya dan Bali. Produk Fair Lady pun makin beragam, seperti penjepit rambut (aksesori dari olahan rambut juga), sonya, ekor kuda, domi dan hair extension.

Menurut Eko, Fair Lady sekarang mempekerjakan 35 orang. Namun, ia juga mengajak orang lain untuk membantu (semacam plasma kecil) pekerjaan pengolahan rambut yang diupah per pekerjaan. Menurutnya, ada 50 orang yang terlibat di luar rumah produksinya (dikerjakan di rumah mereka masing-masing). Terutama, untuk bulu mata palsu, sejak 2007 produksinya diplasmakan. Selain itu, Eko juga menerima produk maklun (menjahitkan produk untuk merek orang lain). Tentu saja, aktivitas ini bisa menambah pendapatan perusahaannya.
http://www.swa.co.id/cetak.phpcid=1&id=8541&url=http%3A%2F%2Fwww.swa.co.id%2Fswamajalah%2Fsajian%2Fd etails.php%3Fcid%3D1%26id%3D8541

Baunya Begitu Sedap, Rasanya Begitu Mantap

Kuliner sate tentu saja sudah sangat dikenal masyarakat. Namun sate jamur masih jarang yang menyediakan padahal olahan kuliner yang satu ini memiliki rasa yang sangat enak.

IRANI ISNAENI, Purwokerto

Di sebelah Utara Pasar Wage Purwokerto, ada rumah makan yang menyajikan aneka makanan nusantara, yakni Rumah Makan Ibu Maryati. Tepatnya di Jalan MT Haryono No 116 Purwokerto.

Di depan pintu masuk rumah makan konsumen disambut dengan beberapa menu makanan yang terpampang di sebuah papan. Terpajang jelas tulisan Sop Konro yang menjadi menu andalan di tempat ini. Meski demikian, masih ada menu lainnya yang dapat diandalkan yakni sate jamur dan tongseng. Pemiliknya, Amelia menuturkan kedua menu ini merupakan menu baru. Di tangan Amelia, tongseng diubah menjadi makanan unik yakni menggunakan daging iga sapi. Selain tongseng yang unik, sate jamur di rumah makan ini juga patut diperhitungkan.

Ya, sate jamur. Kuliner satu ini mungkin masih asing bagi masyarakat. Namun sate jamur memang menjadi menu favorit baru di Rumah Makan Ibu Maryati.

Bagi yang belum pernah merasakan nikmatnya sate jamur, akan menyangka sate yang di makan adalah sate daging. Karena memang kelezatannya peris dengan sate daging. Meski demikian rasa khas jamur yang gurih dan sedikit kenyal tetap bisa dirasakan.

Dipadukan dengan kacang pada bumbu satenya menambah kenikmatan sate jamur. "Tentu saja ada bumbu rahasia dalam sate buatan saya," aku Amelia.

Untuk menikmati kelezatan sate jamur kita tidak perlu mengeluarkan uang yang besar. Hanya dengan Rp 15 ribu saja, kelezatan 10 tusuk sate jamur sudah bisa dinikmati. Jika ingin memakannya dengan nasi konsumen hanya tinggal meminta kepada karyawan rumah makan ini. Rumah Makan Ibu Maryati buka sejak pukul 07.30 pagi hingga pukul 21.30.

Setiap harinya, banyak konsumen yang datang untuk menikmati menu baru ini. Jumlah itu menurutnya terus bertambah seiring dengan bertambahnya peminat sate jamur. Menurut Amelia kebanyakan konsumen yang datang kesini membawa pulang makanannya.

Sate jamur, selain sedap juga rendah kolesterol. Sehingga bagi mereka yang punya masalah kolesterol tidak perlu takut untuk makan sate yang satu ini. Sate jamur juga menjadi makanan alternatif bagi para vegetarian. Tidak sedikit vegetarian yang memilih sate jamur sebagai makanan pengganti sate.

Jamur yang digunakan bukan jamur kuping ataupun jamur kancing, melainkan menggunakan jamur hioko.

Jamur hioko segar dibumbui dengan bumbu-bumbu asli Indonesia seperti cabe merah, bawang merah, bawang putih dan bumbu-bumbu lainnya.

warnanya kecoklatan dan taburan irisan cabai rawit hijau dan pranye semkain menmabah nuansa kelezatan makanan ini.

Mencium aromanya saja membuat nggak tahan untuk segera mencicipinya. Aroma bumbu-bumbu yang digunakan wangi banget. Bumbunya meresap sampai ke dalam daging, hmmmm...enak. Sate jamur yang disajikan selagi panas membuat selera nafsu makan jadi bertambah.

Sambal kacang dan sambal kecap akan mendampingi konsumen menikmati makanan lezat ini.

Konsumen yang tidak seuka dengan sambal kacang, dapat menikmati sambal kecap yang telah kami sediakan," ucap Amelia. Selain melayani konsumen yang makan di tempat, Rumah makan ini rupanya juga menerima delivery order maupun untuk acara-acara tertentu.(*)



http://www.radarbanyumas.co.id/index.php?page=detail_kuliner&id=154

Terwujudnya Usaha kuliner Bakso Krikil U – Nik adalah dilatar belakangi oleh Tekad yang kuat dari sepasang suami istri yang sebelumnya mengabdi di salah satu perusahaan Swasta di Purwokerto, yang mana dengan cucuran keringat sendiri, ingin terjun di dunia kewirausahaan yang mandiri serta menjadikan usaha sebagai tumpuan tanpa bergantung pada perusahaan/ orang lain.

Dengan melihat peluang bisnis yang masih terlihat menjanjikan, terinspirasi Salah satu kuliner Khas Magelang, yakni BAKSO KRIKIL yang memang unik dan enak serta belum ada di Purwokerto, maka dengan tekad bulat ingin mengadopsi kuliner tersebut di Purwokerto, dengan keyakinan bahwa BAKSO KRIKIL akan digemari oleh Masyarakat Purwokerto dan sekitarnya.

Tekad yang kuat belumlah cukup,apabila tidak di sertai dengan “MODAL NEKAT” serta MENTAL YANG KUAT. Modal Nekat disini dengan artian yang positif. Karena BackGround kami sebelumnya tidak dibidang kuliner, tapi dari karyawan swasta yang buta terhadap Usaha Kuliner. Namun dengan dukungan Orang Tua yang Asli Magelang & memang latar belakangnya adalah pengusaha kecil dibidang makanan & pernah membuka usaha Warung makan di Magelang, maka dalam waktu yang cukup singkat yakni 20 hari, kami telah berani membuka Warung Bakso Krikil U – Nik di Purwokerto, setelah melalui tahap – tahap sebagai berikut :

1. Pengamatan Pasar
Melakukan pengamatan & Survey di Lokasi penjualan Bakso Krikil di Magelang, baik bentuk bakso& kelengkapannya, rasa, harga serta cara penyajian.
2. Triil Produk hingga mencapai kesempurnaan dan disesuaikan dengan selera masyarakat Purwokerto.
- Triil bentuk dan rasa Bakso Krikil serta tehnik produksinya.
- Triil Rasa Kuah
- Triil Penyajian
- Icip – icip baik Internal keluarga serta kerabat.
3. Penentuan Segmen Pasar
Bakso Krikil ditujukan untuk semua Kalangan, tidak ada tingkatan umur maupun golongan. Diharapkan bakso krikil familiar bagi semua lapisan masyarakat.
4. Perhitungan Analisis Usaha
Dari Bahan baku hingga Investasi untuk menyesuaikan modal yang ada.

Selain itu, Prinsip dari Marketing, yakni 4 P mulai dijalankan :
1. PRODUK
Produk Utama yakni : BAKSO KRIKIL biasa & Special
Yang membedakan Biasa dengan special adalah penambahan irisan daging iga serta porsi bakso krikil yang lebih banyak. Selain itu dalam penyajian, beda dengan bakso Purwokerto, yakni ada tambahan Irisan Tahu goreng yang menjadi Khas Bakso Magelang. Selain itu, Kuas direbus serta dihangatkan dengan menggunakan Arang sehingga Rasanya menjadi lebih sedap & Khas.

2. PLACE
Untuk penentuan lokasi, dipilih lokasi yang lumayan strategis yakni di Jalan Riyanto Sumampir, yang kebetulan dekat dengan tempat produksi.

3. PRICE
Harga Bakso Krikil, setelah melalui survey ke beberapa bakso terkenal di Purwokerto maka diputuskan untuk dibuat terjangkau oleh semua lapisan masyarakat atau konsumen, yakni Rp.5.000,- untuk Bakso Krikil Biasa, serta Rp.7.000,- untuk Bakso Krikil Special. Selain harga yang murah, setelah diperhitungkan dengan profit yang didapat, maka konsumen juga memperoleh benefit tambahan, yakni Khusus untuk makan ditempat, konsumen akan mendapatkan Gratis 3K yakni gratis makan Kupat,krupuk & klanthing sepuasnya. Inilah yang nantinya menjadikan Warung Bakso Krikil lain dari pada yang lain.

4. PROMOTIONS
Walau hanya Warung Bakso yang tidak begitu besar, namun Guna mempopulerkan serta menanamkan Brand Imec kepada seluruh masyarakat Purwokerto, maka Saat diBukanya Bakso Krikil U – Nik juga disertai dengan Strategi Promosi baik dalam Hal Publikasi maupun Bagi – bagi Voucher Bakso Gratis. Adapun Publikasi yang dilakukan antaralain :
- Pemasangan 10 spanduk di wilayah purwokerto.
- Pemasangan 30 vertical banner di wilayah Purwokerto.
- Penyebaran 3000 brosur baik door to door maupun sisipan Koran
- Mengundang Media untuk peliputan, seperti Radar Banyumas, Suara Merdeka serta TV Lokal Banyumas TV
- Pemutaran Iklan di Radio Paduka FM dengan 3x tayang / hari

+ 1 P lagi yakni PELAYANAN
Bakso Krikil mengutamakan pelayanan & kenyamanan konsumen, walau dengan segala keterbatasan yang ada, ditambah dengan Gratis 3 K yang merupakan salah satu wujud memanjakan konsumen Bakso Krikil. Selain itu, Bakso Krikil U – Nik juga melayani pemesanan baik partai kecil maupun partai besar, seperti untuk Arisan, rapat, perayaan serta pernikahan.

HAMBATAN yang dijadikan TANTANGAN

1. Berkembangnya Competitor Bakso di Purwokerto
Setelah dibukanya BAKSO KRIKIL, diikuti dengan dibukanya Outlet – outlet Bakso seperti jamur dimusim Hujan, seperti BAKSO CEKER,BAKSO IGA, BAKSO SENTUL, BAKSO GASEM,BAKSO BALUNGAN,BAKSO CANDI dll. Namun hal ini dijadikan tantangan, bagaimana Bakso Krikil tetap menjadi tujuan, yakni dengan Andalan Gratis 3 K serta Strategi promosi yang berganti.

2. Naiknya Harga Bahan Baku & Supplies
Dengan kenaikan harga pada bahan baku seperti Daging Sapi serta Supplies seperti Mie, Kecap serta bumbu, bukan berarti menjadi suatu kendala atau harus menurunkan kualitas produk maupun rasa. Hingga sekarang, Bakso Krikil U – Nik tetap menggunakan 100% Daging sapi segar pilihan serta bahan – bahan yang berkualitas no 1, walaupun konsekuensinya mengurangi profit. Namun, hal ini dapat disiasati dengan mengandalkan produk lain yang profitnya bias menutup kekurangan profit yang ada, yakni pada minuman.

3. KEJENUHAN KONSUMEN
Dengan seiring berjalannya waktu, serta banyaknya competitor bakso maka menyebabkan kejenuhan konsumen akan Kudapan Bakso sendiri. Telebih ditambah dengan Kelesuan akibat Krisis Ekonomi Global. Mensiasati hal tersebut, selain publikasi terus dilakukan, seperti penyebaran brosur secara door to door, juga dilakukan Strategi promosi pemberian Kupon Bakso Gratis, untuk setiap pembelian Bakso Krikil 2 porsi. Setiap 10 Kupon yang dikumpulkan, dapat ditukar dengan 1 porsi Bakso Krikil Gratis.

MELAKUKAN EVALUASI
Agar dapat diketahui kelebihan & kekurangan Usaha Bakso Krikil yang sudah berjalan, sangat diperlukan masukan, saran serta Kritik dari Konsumen Bakso Krikil. Maka per tanggal 20 April 2009 hingga 20 Mei 2009 dibagikan Quisioner untuk diisi oleh konsumen & pelanggan Bakso Krikil berhadiah Voucher Pulsa Gratis untuk 5 orang. Adapun Isi Quisioner adalah seputar komentar Konsumen akan : Produk, Rasa,penyajian, harga, tempat,pelayanan serta masukan berharga.
Adapun respon konsumen Bakso Krikil sangat Positif. Dalam 1 Bulan terkumpul 1200 lbr Quisioner, yang mana 75% responden menginginkan Tempat /Warung Bakso Krikil yang lebih Strategis (Pusat Kota / dekat dengan UNSUD), 20% menginginkan variasi Menu dan 5 % campur.
Dengan Hasil Quisioner ini Bakso Krikil U – Nik dapat lebih berinstropeksi serta berusaha mewujudkan keinginan konsumen & pelanggan setia.


http://edr2figter.student.umm.ac.id/2010/09/23/bakso-krikil/

 
Copyright 2010 dunia usaha
Blognya Mahasiswa kesmas unsoed